Agenda Pelaksanaan

Sabtu, 26 Maret 2011 ke SDN SEBAUNG 2
Sabtu, 09 April 2011 ke SDN SEBAUNG 1
Sabtu, 23 April 2011 ke SDN SEBAUNG 3
Kabupaten Probolinggo.. Mohon doanya

Minggu, 27 Maret 2011

Pakai Maskot Unik, Mahasiswa ITS Kenalkan ABeCe



27 Maret 2011 22:57:30 (BERITA ITS ONLINE, WWW.ITS.AC.ID)


Permainan tidak hanya menjadi sarana hiburan bagi anak-anak, tapi terkadang juga sebagai media pembelajaran. Dengan permainan yang dinamakan ABeCe, lima mahasiswa ITS membuat media pembelajaran kosakata bahasa Indonesia dan dilaksanakan di SD Sebaung 2, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (26/3).

Probolinggo, ITS Online - Dengan menunjuk ke arah spanduk besar yang sudah terpajang di halaman depan sekolah dua minggu lalu, serombongan siswa SD Sebaung 2 berhamburan keluar. Mereka bersorak sorai ketika kelima mahasiswa ITS yang disebut tim ABeCe ini tiba di gerbang sekolah. "Iya, nanti main ya sama kakak, sekarang duduk rapi dulu di kelas masing-masing," terang Muflih Fathoniawan, penanggung jawab tim ABeCe. Selain Toni, sapaan akrabnya, terlibat pula Fajar Mardhi Hutama,  Buhari Muslim, Okki Anugrah Putra dan Chaironi Latif sebagai anggota tim.

Untuk menarik perhatian siswa sekolah dasar ini, saat mempresentasikan permainan ini, anggota tim ini memakai topi unik bergambar lima jari dan tulisan ABeCe. "Kami benar-benar mengkondisikan dengan anak-anak, jadi bahasa bicara kita, tulisan kami, cara berpakaian, hingga nada bicara juga mengikuti mereka," seloroh Toni sembari tertawa kecil. Selain topi, ada juga salah satu anggota tim yang dijadikan maskot, dengan memakai kostum pelangi seukuran tubuh berbentuk huruf 'A'.

Disamping mengenalkan permainan ini, mereka juga mengajari bagaimana jika saat bermain ada kosakata yang tidak diketahui. "Adik bisa lihat buku di perpustakaan, lihat atlas atau tanya bapak ibu guru," kata Chaironi kepada salah satu anak yang kebingungan menjawab. Tak hanya itu, masing-masing siswa juga diminta mempersiapkan selembar kertas untuk mencatat kata apa saja yang tidak tahu, agar di lain kesempatan bisa ditanyakan guru kelasnya.

Toni menjelaskan, media pembelajaran kosakata anak ini adalah salah satu Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) yang lolos didanai Dikti. Dasar mereka mengangkat ide ini, karena anak seumuran kelas 3 dan 4 adalah masa produktif untuk memperkaya perbendaharaan kosakata mereka. "Sehingga saat beranjak dewasa kelak anak-anak sudah lihai berbicara dengan banyak kosakata yang mereka kuasai," ungkap mahasiswa jurusan Fisika ini.

Sumiati, guru kelas 3 SD Sebaung 2 menyampaikan apresiasi yang baik terhadap media pembelajaran kosakata ini. "Bentuk media pembelajaran berupa permainan memang sangat disukai anak-anak, jadi mudah untuk menyerap kosakata dan pengetahuan-pengetahuan yang baru," ujar Sumiati. Dirinya bersama guru kelas yang lain berinisiatif untuk membimbing siswanya untuk bermain permainan ABeCe ini.

Ditanya mengenai tempat yang jauh dari kampus ITS, Fajar, salah satu anggota tim menjelaskan, kondisi masyarakat desa Sebaung Kabupaten Probolinggo masih belum bisa memakai bahasa Indonesia yang benar. Kebanyakan masih memakai bahasa campuran, Jawa, Madura dan sedikit bahasa Indonesia. Selain itu, mahasiswa jurusan Teknik Kimia menambahkan, bahwa saat menyusun proposal, empat dari lima anggota tim baru diterima di ITS. "Jadi karena keempat anggota masih baru di lingkungan Surabaya dan berasal dari daerah sama, yakni Probolinggo, kami akhirnya memilih Probolinggo karena bisa kami analisa kondisi masyarakatnya," terang Fajar. Meski demikian, pembelajaran kosakata dengan permainan ABeCe juga bisa diterapkan di daerah lain.

Selain SD Sebaung 2, ada dua sekolah dasar lagi yang akan dikunjungi, yakni, SD Sebaung 1 pada Sabtu (9/4) dan SD Sebaung 3 pada Sabtu (23/4). "Kami berharap, dari pelaksanaan permainan ABeCe ini bisa menjadi referensi untuk menanamkan pentingnya kosakata untuk bekal komunikasi di masa mendatang," ujar Toni mengakhiri. (ton/nrf)

SUMBER : WWW.ITS.AC.ID

Senin, 14 Maret 2011

Pasca Pelaksanaan

Setelah pelaksanaan program ini, akan dilaksanakan beberapa program lanjutan, yakni monitoring metode permainan ‘ABeCe’ pada sekolah dasar sasaran yang sekaligus memberikan modifikasi-modifikasi metode yang inovatif dilaksanakan sebulan sekali. Selain itu, dalam rangka pemerataan program pada sekolah lain, video dokumentasi permainan ‘ABeCe’ dan video tutorial ke sekolah-sekolah lainnya. Metode ini juga akan disebarluaskan melalui media blog Internet. Nantinya, program kreativitas mahasiswa ini diusulkan ke Dinas Pendidikan setempat agar menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah dasar.

Cara Bermain ABeCe


Permainan ini dilakukan dengan cara :
Salah satu pelaksana menjadi mentor dalam permainan yang tugasnya:
1.             Membawakan acara.
2.             Mengawasi anggota pelaksana.
3.             Koordinasi dengan anggota pelaksana.
Empat pelaksana yang selanjutnya disebut pembimbing ditempatkan di masing-masing kelompok sebagai pembimbing yang bertugas:
1.             Pengawas kelompok kecil.
2.             Membimbing kelompok kecil.
3.             Mencatat kosakata yang sulit dan baru.
-        Acara dimulai dengan pengenalan permainan yang dilakukan bersama-sama oleh mentor dan pembimbing.
-      Selanjutnya mentor membagi siswa dalam satu kelas menjadi empat kelompok kecil yang akan didampingi masing-masing oleh satu pembimbing.
-     Permainan dimulai dengan pemilihan kategori kata. Contohnya : kata-kata benda, kata-kata kerja, nama-nama kota, nama negara, dll.
-                 Setiap kelas mendapat jatah tiga kali perulangan permainan dengan kategori kata yang berbeda.
-       Selanjutnya siswa dalam kelompok kecil meneriakkan “A.. B.. C..  ada aa…pa?!” seraya menunjukkan jumlah jari yang ingin diperlihatkan bersama-sama.
-                 Jumlah jari yang nampak dalam satu kelompok, dihitung bersama-sama secara alphabetis.
-                 Huruf terakhir yang dihitung akan menjadi huruf pertama dalam kata yang harus disebutkan oleh setiap siswa dalam kelompok kecil. Kata yang disebutkan harus sesuai dengan kategori kata yang sudah disepakati bersama pada awal permainan.
-        Seorang siswa cukup menyebutkan satu kata sesuai kategori. Namun, bila ada siswa yang belum  menjawab akan dibantu oleh pembimbing. Pembimbing akan memberi kata kunci yang mengacu pada kata tersebut.
-              Selanjutnya pembimbing mencatat kata-kata yang sulit bagi siswa untuk diuraikan pengertian kata dan penggunaannya pada kalimat di akhir acara.
-                 Pada akhir sesi ini pembimbing akan mengulang kata-kata yang sudah dicatat dan menanyakan pada siswa-siswi apakah mereka sudah mengerti dengan maksud dan makna dari kata tersebut. Bila siswa belum mengerti, maka pembimbing akan menjelaskan. Dengan begini siswa bukan hanya mengenal kata-kata baru tetapi juga mengerti makna dan penggunaannya dalam kalimat bahasa Indonesia.
a)                  Pasca permainan
Setelah melakukan permainan, panitia memberikan hadiah kepada para siswa yang melakukan permainan dengan sedikit kesalahan. Selanjutnya panitia menganjurkan kepada para siswa untuk selalu menyempatkan melakukan permainan ini agar hasil yang diinginkan maksimal.

Poster Pelaksanaan

Apa itu permainan ABeCe??

ABeCe ? 


Ini adalah sebuah permainan tradisional. Permainan ini sangat sederhana, mungkin banyak anak yang sudah tahu mengenai permainan ini. A... B... C...  itu namanya. Permainan ini mengasah kemampuan informasi yang pernah diserap seorang anak. Permainan ini merupakan pembekalan.

Pembekalan itu berbentuk inovasi metode permainan kosakata anak-anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dalam bermain, otak anak lebih aktif daripada membaca. Oleh karena itu, upaya memperkaya perbendaharaan kosakata dikemas dalam permainan kosakata bernama, ‘ABeCe’. 

Permainan ‘ABeCe’ adalah permainan tradisional, sederhana namun aktraktif dan menarik bagi anak-anak. Berbeda dengan permainan modern, permainan tradisional memiliki banyak nilai positif bagi anak. Permainan tradisional dapat mengembangkan kecerdasan dan menanamkan nilai positif pada anak, selain itu  permainan tradisional kebanyakan dimainkan secara berkelompok. Hal ini dapat melatih kepekaan sosial anak seperti kerjasama, saling menghargai, menumbuhkan nilai sportivitas, kejujuran, dan gotong royong. 

Untuk itulah,  perbendaharaan kosakata melalui permainan ‘ABeCe’ sebagai bekal komunikasi ini  perlu dipupuk sejak dini. Usia yang dimaksud adalah usia 8-10 tahun atau saat anak duduk di bangku kelas 3 dan 4 sekolah dasar, saat perkembangan otak paling aktif serta dari aspek psikologis, usia tersebut adalah usia perkembangan menginjak remaja (transisi) sehingga cara berpikir dan mengolah informasi lebih matang dan tumbuh rasa kepercayaan terhadap teman. 

Dengan basis permainan dan didukung media video tutorial, metode ini disajikan dalam bentuk yang aktraktif, interkatif dan sederhana sehingga tidak menyulitkan anak-anak. Metode ini juga tepat digunakan pada daerah yang kurang aktif berkomunikasi dalam bahasa Indonesia yang baik, terutama daerah pedesaan. 

Dalam program kreativitas mahasiswa bidang masyarakat ini, akan dilakukan metode permainan kosakata ’ABeCe’ sebagai bekal komunikasi pada siswa kelas 3 dan 4 sekolah dasar dan diharapkan diperoleh keuntungan :

1. Melatih  mahasiswa untuk berpikir kreatif dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat serta menyampaikan dengan komunikatif solusi permasalahan kepada publik.

2.      Memperkaya perbendaharaan kosakata anak sebagai bekal komunikasi sejak dini.

3. Metode permainan ’ABeCe’ yang interaktif, aktraktif dan sederhana merupakan inovasi metode pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan komunikasi pada usia dini sehingga kelak mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif.

4. Membantu guru sekolah dasar untuk mengembangkan metode pembelajaran kosakata.


Salam Perkenalan Tim PKMM ABeCe

Salam Hormat!


Alhamdulillah, kami diberi kesempatan untuk memperkenalkan program kreativitas mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Bolehlah sedikit kami ceritakan bagaimana awal mula program permainan ABeCe ini dimulai. Selamat membaca perjalanan kami.


Anggota kami berjumlah 5 orang, berasal dari ITS namun dari jurusan yang berbeda-beda. Perkenalan? ya ini singkat saja ya :


1. Muflih Fathoniawan / Toni
   Mahasiswa ITS Jurusan Fisika angkatan 2010.
   Aktivitasnya lebih banyak ke dunia sosial dan jurnalistik.
   Cita-citanya menjadi sosok yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
   Mimpinya, membangun negeri dan masyarakat Indonesia dengan
   mengembangkan minat ke dunia entrepreneur.
 


2. Fajar Mardhi Hutama / Fajar
    Mahasiswa ITS Jurusan Teknik Kimia angkatan 2010
    Sekarang aktif sebagai peneliti dan berkutat di bidang keilmiahan.
    Mimpinya membangun unit bisnis untuk mengentaskan kemiskinan dan
    pengangguran di Indonesia




3. Buhari Muslim / Buhari
    Mahasiswa ITS Jurusan Teknik Elektro angkatan 2010
    Selain kuliah, dia juga menempuh pendidikan non formal Pondok Pesantren
    Cita-citanya membangun desanya agar roda kehidupan bisa berputar
    layaknya di perkotaan




 4. Okki Anugrah Putra / Okki
     Mahasiswa ITS Jurusan Teknik Industri angkatan 2010
     Di kampus, aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Teater








5. Chaironi Latif / Roni
    Mahasiswa ITS Jurusan Fisika angkatan 2009
    Dia sosok calon guru, kesibukannya selain kuliah yaitu menjadi pengajar les.








Begitulah perkenalan singkat tim kami, semoga bisa bermanfaat, terutama bagi adek2 yang ingin meningkatkan komunikasi.


Terima kasih.